Pages

Kamis, 18 Juli 2013

Buku Biografi Jokowi Spirit Bantaran Kali Anyar

Sampul buku Jokowi
Sampul buku Jokowi
Buku berjudul Jokowi Spirit Bantaran Kali Anayar patut hadir di ruang baca anda, mempelajari bagaimana kehidupan sosok pemimpin satu ini sepertinya akan menyenangkan, mengistirahatkan kekesalan kita atas berita-berita yang memuat kebobrokan pemimpin bangsa, presiden yang jual citra dan tak berani bertindak tegas. Sosok yang lebih dikenal dengan Jokowi (Joko Widodo) patut untuk disimak.

Buku ini semacam sebuah biografi yang mengutip kehidupan pemimpin yang sederhana namun tegas ini. Riwayat Kehidupan Joko Widodo kecil adalah anak seorang "tukang kayu". Setelah Beliau lulus dari SMA, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Setelah lulus kuliah tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh dan bekerja di salah satu BUMN.

Kemudian Jokowi kembali ke Solo dan bekerja di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Setelah merasa cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti bekerja di CV tersebut dan memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang pernah ia miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya Jokowi berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang eksportir mebel.

Jokowi memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dengan partai politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa.

Langkah Jokowi berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.

Sikap rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat. Bagi Masyarakat Solo, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo, Pak Jokowi sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa jarak.

Pria berpostur kurus penyuka nasi kucing yang dulu tinggal di bantaran Kali Anyar ini sangat fenomenal. Perilakunya ngewongke wong - memanusiakan manusia - dan pengayom, membuatnya begitu dicintai oleh masyarakat Solo. Terbukti, setelah sukses memindahkan PKL berjumlah hampir 1000 orang tanpa kekerasan dan penggusuran, lebih dari 90 persen rakyat Solo memilihnya kembali untuk periode kedua.

Menyebut nama Jokowi berarti menyebut nama seorang tokoh pemimpin masa depan yang paling dibutuhkan orang di Republik ini. Tak hanya dari kacamata ketatanegaraan tetapi dari perikehidupan sederhananya itulah yang menjadikannya sebagai harapan terutama di masa sulit seperti saat ini.

Jokowi mengaku bodoh, mengaku tak punya tampang, mengaku tak pantas menjadi pemimpin, dan Jokowi mengaku ini dan itu. Tetapi, dialah orang yang melakukan hal-hal yang tidak umum dilakukan oleh para pemimpin kita, mulai dari tingkat RT hingga Presiden. Buku Jokowi ini menjadi informasi berharga tersendiri di tengah sikap Jokowi yang kerap tidak mau publikasi.

Buku ini pula memotivasi segala lapisan masyarakat: Pertama, bahwa harapan itu masih ada. Kedua, siapa pun para pemimpin itu layak menimba ilmu kepada Jokowi untuk melakukan perubahan penting.

Selamat berburu bukunya dan menikmati :D

Related Posts by Categories

0 komentar:

Posting Komentar